Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Kajian Islam

MENJAGA ANAK SEBAGAI AMANAH DARI ALLOH SWT

Hendaknya kita menjaga dan mensyukuri amanah yang diberikan kepada kita, yaitu harta dan anak. Menjaga anak sebagai sebuah amanah berarti menjadikan mereka menjadi orang sholeh, karena tujuan hidup manusia adalah menjadi orang yang taqwa kepada Alloh SWT.  Untuk menjadikan anak kita sholeh, hendaknya orang tua mengenalkan tentang kesholehan (pendidikan, adab, pengetahuan dll) kepada putra putri kita.  Membiasakan putra putri kita untuk memanfaatkan masa mudanya dalam keridhoan Alloh SWT, menanamkan rasa suka terhadap perilaku baik dan menumbuhkan rasa benci berada dalam kesia-siaan.  Dengan demikian untuk menjadi orang yang sholeh, diperlukan ilmu, oleh karena itu hendaknya kita menjaga amanah anak kita dengan mendidik tentang kesholehan kepada anak kita. Tanggungjawab orang tua  yang utama kepada anak adalah membekali anaknya dengan ‘ilmu yang bermanfaat’. Al Qur’an telah berkali-kali menjelaskan akan pentingnya pengetahuan, dan telah memperingatkan manusia agar mencari ilmu p

SYARAT UTAMA POLIGAMI ADALAH ADIL, MAKA TINGGALKANLAH JIKA KAMU TIDAK MAMPU BERBUAT ADIL

Poligami adalah istilah dalam ilmu antropologi sosial yang menunjukan hubungan perkawinan dimana satu pihak memiliki atau mengawini beberapa lawan jenisnya dalam waktu yang bersamaan. Dalam Islam, konsep poligami hanya terbatas pada poligini, yaitu seorang suami yang memiliki 2 orang istri atau lebih. Bagi umat muslim, khususnya di Indonesia, istilah poligami ini merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi. Poligami secara praktik, sudah ada sebelum Islam muncul.  bisa dikatakan bahwa hampir semua pusat peradaban manusia (terutama yang maju dan berusia panjang), telah mengenal poligami dan mengakuinya sebagai sesuatu yang normal dan formal. Para ahli sejarah mendapatkan bahwa hanya peradaban yang tidak terlalu maju saja dan tidak berusia panjang yang tidak mengenal poligami. Peradaban maju seperti   Ibrani  yang melahirkan bangsa Yahudi mengenal poligami. Begitu juga dengan peradaban   Shaqalibah  yang melahirkan bangsa Rusia. Termasuk juga negeri Lituania, Ustunia, Chekoslow

HAK DAN KEWAJIBAN ANTARA RAKYAT DAN PEMIMPIN DALAM ISLAM

Setiap manusia menginginkan tercapainya keadilan dalam kehidupannya. Keadilan menjadi salah satu nilai yang dikejar dalam kehidupan manusia. Adil merupakan salah satu sifat Alloh SWT, yaitu Al ‘Adl atau Yang Maha Adil. Oleh karena itu, nilai keadilan sangat dijunjung tinggi di dalam Islam. Hal ini salah satunya dapat dilihat dari firman Alloh SWT berikut: إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ Artinya: “ Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (QS. An Nahl: 90) Ayat tersebut sangat tegas dan jelas memerintahkan manusia untuk berlaku adil kepada sesama manusia. Bersikap adil dalam ayat tersebut disandingkan dengan larangan untuk melakukan perb

SEKILAS TENTANG TASAWUF

Oleh: Syeikh Muhammad Hisyam Kabbani (Mursyid Thoriqoh Naqshabandiyah Haqqani) A’uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim Bismillaahir rahmaanir rahiim Wash-shalaatu was-salaamu ‘alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa Shahbihi ajma’iin “Di masa Nabi SAW tasawuf adalah sebuah realitas tanpa nama; kini tasawuf adalah sebuah nama, tetapi hanya sedikit yang mengetahui realitasnya.” Umat Islam sekarang memerlukan ulama-ulama yang baik yang melaksanakan ajaran Islam dengan benar (‘alimun ‘aamil), mencoba dengan segala kemampuannya untuk mengembalikan apa yang telah rusak dalam agama Islam selama bertahun-tahun ke belakang dan mereka yang mampu membedakan antara yang benar dan salah, halal dan haram, yang percaya kepada yang haqq dan melawan yang batil, serta tidak menakut-nakuti siapa pun yang berada di jalan Allah SWT. Umat Muslim sekarang tidak mempunyai orang yang bisa memberi nasihat atau membimbing mereka dalam mempelajari

MUHASABAH DIRI AKHIR TAHUN 2018: MELURUSKAN NIAT, MENYEHATKAN AKAL

Oleh: Bagus Setiawan* Mengingat sejauh mana waktu telah berjalan adalah hal penting yang harus diperhatikan umat Islam. Setiap detik waktu yang telah kita lewati serta apa saja yang telah kita perbuat dalam mengisi waktu tersebut, merupakan hisab bagi diri kita, dan pada saat bersamaan, menjadi bekal dan pelajaran bagi mereka yang berpikir untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan diri memasuki waktu yang akan datang, memasuki kehidupan baru setelah kematian. Terkait pentingnya waktu Allah SWT bahkan telah bersumpah atas nama waktu dalam firmanNya: وَالْعَصْرِ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْ Artinya: “Demi masa, sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” (QS. Al Ashr: 1-3) Dalam surat tersebut, Allah SWT menjadikan waktu yang telah

Dapatkan Hosting Murah dan Domain Gratis

Hosting Unlimited Indonesia